#Tantanganmenulis60hari

#Tantangangurusianaharike-45

Liburan Mendadak Ke Yogya (6)

24 Desember 2019. Libur semester ganjil baru saja dimulai. Waktu keberangkatan untuk berlibur pun semakin dekat. “Packing” hal utama lainnya yang harus dipersiapkan dalam suatu perjalanan.

“Yah, tolong ambilkan koper, ya” pintaku pada suamiku

“Ya, Bu”, sahut suamiku

Tak berlangsung lama, suamiku sudah mengantarkan koper itu kepadaku. Dia tahu ke mana harus mengambil koper itu, di atas lemari pakaian. Koper inilah yang menjadi andalan kami, jika bepergian dalam waktu yang lama. Koper ini terlihat sedikit berdebu. Ku lap koper itu dengan kain. Tak lama, koper ini terlihat segar kembali. Koper ini seakan siap diajak berpetualang.

***

Aku nampak sedikit kesulitan menentukan pakaian yang akan dikenakan di sana

“ Yang ini atau yang itu ya? “ Aku tampak ragu

“Ternyata, menentukan pakaian untuk berlibur, ribet juga ya?” gumamku

Alhamdulillah, setelah dibantu putri sulungku sejumlah pakaian sudah berhasil kami siapkan.

Nuansa merah muda dan biru dipakai saat berangkat

Nuansa hitam jingga untuk hari pertama

Nuansa hijau untuk hari kedua

Nuansa biru untuk hari ketiga

Beberapa pakaian si Ade untuk cadangan

Untuk hari ke empat sekaligus pulang, sisa baju apa saja

Ku tata rapi pakaian ini lalu kumasukkan ke dalam koper yang sudah sejak tadi bertengger di lantai. Koper ini cukup besar, cukup untuk diisi dengan keperluan kami berempat. Kubiarkan koper ini terbuka lebar. Aku baru akan menguncinya besok pagi. Aku akan periksa sekali lagi sebelum berangkat.

Menentukan pakaian yang akan dikenakan saat berlibur merupakan hal yang cukup penting. Kita akan merasa nyaman, mudah dikenali, dan serasi saat difoto. Siapkan beberapa helai pakaian sebanyak hari yang dihabiskan saat berlibur. Apalagi kami yang membawa balita harus mempersiapkan sejumlah pakaian lebih sebagai cadangan. Menggunakan jasa laundry menjadi alternatif lainnya, tapi kami tidak melakukannya.

Perlengkapan lainnya yang wajib dibawa adalah obat-obatan dan vitamin. Obat penurun demam kami bawa sebagai antisipasi. Karena Si Ade mempunyai riwayat kejang, maka ada obat khususnya tak boleh tertinggal. Beberapa vitamin juga kami bawa untuk menjaga stamina. Tidak asyik, kan kalau di sana kita malah kecapean. Obat herbal serbaguna juga kami siapkan untuk berjaga-jaga. Namun, kami berdoa semoga semuanya dalam keadaan sehat sehingga perjalanan ini akan berjalan dengan lancar.

Membawa balita saat bepergian menjadi PR (pekerjaan rumah) tersendiri bagi kami. Perjalanan panjang yang akan ditempuh khawatir menimbulkan rasa bosan. Kami menyiasatinya dengan membawa beberapa mobil mainan kesukaannya.

Daftar perlengkapan lainnya yang kami bawa, yaitu :

Payung

Cemilan

Alat sholat

Handuk

Alat mandi

Mainan

Alat make up

Dompet berisikan kartu penting dan Uang tunai

Tongsis

Sandal jepit

Perlengkapan pribadi

run down acara sudah kami diskusikan beberapa waktu lalu saat menunggu hari keberangkatan. Mau ke mana saja di hari pertama, di hari ke dua, ketiga, dan seterusnya. Kami membuat ini agar jelas apa saja yang akan kami lakukan di sana. Tidak perlu detail, cukup secara garis besarnya saja. Sebagai referensi kami juga browsing di internet agar mengenal kota yang akan kita kunjungi.

Rancangan rundown acara :

Sekitar kota : Malioboro, masjid, museum, taman sari,

Candi prambanan

Candi Borobudur

Pantai

Aku sangat antusias menjadi EO (Event Organizer) untuk perjalanan liburan kali ini. Sungguh pengalaman kali pertama yang tidak akan terlupakan. Aku terasa tertantang sekaligus senang.